Aku mencintai laki-laki di sebelahku ini dengan segenap hatiku. Aku takut kehilangan dia. Aku ingin memilikinya seutuhnya. Tapi apakah aku rela mengorbankan apa yang menjadi milikku yang paling berharga ini di hadapannya???
Bagaimana dengan masa depanku? Apakah ia akan bertanggung jawab? Apakah ia akan menjadi milikku selamanya setelah aku mengorbankan yang paling berharaga padanya? Kami belum diikat oleh tali suci itu. Kami hanya sepasang kasih yang saling mencintai dan ingin saling memiliki.. Itulah sejumlah yg keluar dari pikiranku.
Sudah 1 tahun hubungan ini kami jalani. Rasa cinta yang aku miliki untuknya semakin dalam setiap harinya. Rasa takut kehilangan selalu menghantuiku setiap harinya. Selama ini, segala permintaannya selalu aku kabulkan. Hingga, kemarin tepat tanggal 12 agustus, Steve meminta hal yang paling berharga dalam hidupku. Kalau aku betul-betul mencintainya, Aku harus tidur dengannya.Apa yang harus aku lakukan?
Ya Tuhan, ini adalah sebuah pilihan yang amat berat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Steve segalanya bagiku. Ia selalu ada untukku. Ia selalu menyediakan bahu yang kuat untuk membiarkan aku menyandar. Ia menyediakan dada yang bidang untuk membiarkan aku terlelap di sana ketika aku lelah. Ia memberikan tubuhnya yang hangat untuk memelukku ketika aku merasa kedinginan.. Apa ini yang harus Aku erikan?
Seminggu telah berlalu, Steve terus-menerus menanyakan keputusanku. Kebingungan terus membelenggu diriku. Aku tak ingin kehilangan dirinya. Tapi aku takut memberikan hal yang paling berharga dalam diri ini padanya. Aku buntu. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan... Ingin aku berlari dari kondisi ini. Buku harianku penuh dengan pertanyaan-pertanyaan karena otakku sudah tak muat lagi menimbun pertanyaan ini. Aku tumpahkan itu semua ke buku harian. Aku biarkan tanganku merasa lelah menulis setiap malamnya... Aku biarkan mataku yang mulai mengantuk terjaga. Aku biarkan otakku yang lelah terus berpikir memikirkan jawaban... Hanya satu yang aku lupakan... Aku lupa meminta jawaban ini pada yang di atas. Aku lupa kalau ia akan memberikan aku jawaban yang terbaik dari yang terbaik.
Tepat pada tanggal 8 Agustus tahun 2010, bersama dengan mobilku berkeliling ibukota. Aku tak ingin ditemani oleh siapa-siapa. Tidak juga Steve. Aku ingin mencari jawabanku sendiri. Tiba-tiba sebuah siaran radio, menyiarkan tema LOVE and SEX. Aku hentikan mobil. Aku biarkan telinga ini terbuka lebar untuk mendengarkan. Penyiar bersuara serak itu berkata, "MENCINTAI SESEORANG BERARTI MENGHARAPKAN YANG TERBAIK BAGI ORANG ITU. CINTA DAN SEX ADALAH HAL YANG BERBEDA. SEX ADALAH KESENANGAN TUBUH YANG BISA DIDAPATKAN SEMUA ORANG. TETAPI CINTA ADALAH KEBUTUHAN BATIN YANG TIDAK BISA DIDAPATKAN BANYAK ORANG. KITA TIDAK HARUS MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA ITU KEPADA ORANG LAIN SEBELUM SAATNYA TIBA. LAKUKANLAH ITU DENGAN DASAR CINTA DAN DENGAN SEBUAH IKATAN PERNIKAHAN YANG SUCI. MASA DEPAN HANYA ADA PADA TANGANMU. KAMULAH YANG MEMBUAT MASA DEPAN MU INDAH DAN KAMU LAH YANG MEMBUAT MASA DEPANMU HANCUR. DI USIA YANG MUDA, BANYAK HAL YANG BISA MEMBUAT KAMU SENANG SELAIN SEX."
Aku tertegun mendengar kalimat itu. Aku dapat melihat adanya cahaya depan mataku. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tahu jawabannya. Aku langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju rumah Steve..
Steve... Aku memang mencintaimu dengan sepenuh hatiku...tapi kamu tidak mencintaiku. Kamu hanya mencintai tubuhku... Aku memang takut kehilangan kamu...tapi aku lebih takut lagi jika aku menghancurkan masa depanku sendiri. Bagiku, kamu memang yang terbaik. Tapi aku yakin, masih ada yang lebih baik lagi dari dirimu.
Aku tahu, aku akan meneteskan air mataku setiap malam...tapi aku yakin itu jauh lebih baik daripada aku meneteskan air mata karena masa depanku hancur dan kamu mengambil yang paling berharga dariku... Aku tahu cinta itu butuh pengorbanan...tapi aku tahu apa yang harus aku korbankan... Bukan keperawananku. Aku biarkan air mataku menetes malam harinya dan malam-malam berikutnya...
Aku biarkan mataku terlelap karena terlalu banyak air mata yang aku keluarkan. Aku biarkan rasa dingin menggerogoti tubuhku. Tapi tak aku biarkan orang merenggut milikku sekarang atas dasar kesenangan dan dengan alasan cinta...
Keputusan ada di tanganmu jadi pilihlah yg terbaik buat masa depanmu. Jangan karena hanya cinta semua jadi hancur.
Salam Forever Love!!!
Dikutip dari note teman di facebook.
Bagaimana dengan masa depanku? Apakah ia akan bertanggung jawab? Apakah ia akan menjadi milikku selamanya setelah aku mengorbankan yang paling berharaga padanya? Kami belum diikat oleh tali suci itu. Kami hanya sepasang kasih yang saling mencintai dan ingin saling memiliki.. Itulah sejumlah yg keluar dari pikiranku.
Sudah 1 tahun hubungan ini kami jalani. Rasa cinta yang aku miliki untuknya semakin dalam setiap harinya. Rasa takut kehilangan selalu menghantuiku setiap harinya. Selama ini, segala permintaannya selalu aku kabulkan. Hingga, kemarin tepat tanggal 12 agustus, Steve meminta hal yang paling berharga dalam hidupku. Kalau aku betul-betul mencintainya, Aku harus tidur dengannya.Apa yang harus aku lakukan?
Ya Tuhan, ini adalah sebuah pilihan yang amat berat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Steve segalanya bagiku. Ia selalu ada untukku. Ia selalu menyediakan bahu yang kuat untuk membiarkan aku menyandar. Ia menyediakan dada yang bidang untuk membiarkan aku terlelap di sana ketika aku lelah. Ia memberikan tubuhnya yang hangat untuk memelukku ketika aku merasa kedinginan.. Apa ini yang harus Aku erikan?
Seminggu telah berlalu, Steve terus-menerus menanyakan keputusanku. Kebingungan terus membelenggu diriku. Aku tak ingin kehilangan dirinya. Tapi aku takut memberikan hal yang paling berharga dalam diri ini padanya. Aku buntu. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan... Ingin aku berlari dari kondisi ini. Buku harianku penuh dengan pertanyaan-pertanyaan karena otakku sudah tak muat lagi menimbun pertanyaan ini. Aku tumpahkan itu semua ke buku harian. Aku biarkan tanganku merasa lelah menulis setiap malamnya... Aku biarkan mataku yang mulai mengantuk terjaga. Aku biarkan otakku yang lelah terus berpikir memikirkan jawaban... Hanya satu yang aku lupakan... Aku lupa meminta jawaban ini pada yang di atas. Aku lupa kalau ia akan memberikan aku jawaban yang terbaik dari yang terbaik.
Tepat pada tanggal 8 Agustus tahun 2010, bersama dengan mobilku berkeliling ibukota. Aku tak ingin ditemani oleh siapa-siapa. Tidak juga Steve. Aku ingin mencari jawabanku sendiri. Tiba-tiba sebuah siaran radio, menyiarkan tema LOVE and SEX. Aku hentikan mobil. Aku biarkan telinga ini terbuka lebar untuk mendengarkan. Penyiar bersuara serak itu berkata, "MENCINTAI SESEORANG BERARTI MENGHARAPKAN YANG TERBAIK BAGI ORANG ITU. CINTA DAN SEX ADALAH HAL YANG BERBEDA. SEX ADALAH KESENANGAN TUBUH YANG BISA DIDAPATKAN SEMUA ORANG. TETAPI CINTA ADALAH KEBUTUHAN BATIN YANG TIDAK BISA DIDAPATKAN BANYAK ORANG. KITA TIDAK HARUS MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA ITU KEPADA ORANG LAIN SEBELUM SAATNYA TIBA. LAKUKANLAH ITU DENGAN DASAR CINTA DAN DENGAN SEBUAH IKATAN PERNIKAHAN YANG SUCI. MASA DEPAN HANYA ADA PADA TANGANMU. KAMULAH YANG MEMBUAT MASA DEPAN MU INDAH DAN KAMU LAH YANG MEMBUAT MASA DEPANMU HANCUR. DI USIA YANG MUDA, BANYAK HAL YANG BISA MEMBUAT KAMU SENANG SELAIN SEX."
Aku tertegun mendengar kalimat itu. Aku dapat melihat adanya cahaya depan mataku. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tahu jawabannya. Aku langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju rumah Steve..
Steve... Aku memang mencintaimu dengan sepenuh hatiku...tapi kamu tidak mencintaiku. Kamu hanya mencintai tubuhku... Aku memang takut kehilangan kamu...tapi aku lebih takut lagi jika aku menghancurkan masa depanku sendiri. Bagiku, kamu memang yang terbaik. Tapi aku yakin, masih ada yang lebih baik lagi dari dirimu.
Aku tahu, aku akan meneteskan air mataku setiap malam...tapi aku yakin itu jauh lebih baik daripada aku meneteskan air mata karena masa depanku hancur dan kamu mengambil yang paling berharga dariku... Aku tahu cinta itu butuh pengorbanan...tapi aku tahu apa yang harus aku korbankan... Bukan keperawananku. Aku biarkan air mataku menetes malam harinya dan malam-malam berikutnya...
Aku biarkan mataku terlelap karena terlalu banyak air mata yang aku keluarkan. Aku biarkan rasa dingin menggerogoti tubuhku. Tapi tak aku biarkan orang merenggut milikku sekarang atas dasar kesenangan dan dengan alasan cinta...
Keputusan ada di tanganmu jadi pilihlah yg terbaik buat masa depanmu. Jangan karena hanya cinta semua jadi hancur.
Salam Forever Love!!!
Dikutip dari note teman di facebook.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNice post sob
BalasHapusSinggah di tempat aku yaaa
Sukses sll ya sob...