Jumat, 05 Oktober 2012

Harta Karun

Ada seorang pria yang sedang berjalan ke sebuah daerah untuk mencari harta karun. Hingga tiba di daerah tersebut, pria tersebut merasa bingung harus memilih jalan yang mana karena jalannya bercabang tiga. Lalu saat melihat kiri-kanan, pria ini melihat ada seorang kakek tua yang duduk di persimpangan jalan tersebut.
Pria ini memutuskan untuk bertanya kepada kakek tua itu, “Selamat siang, Kek. Saya sedang dalam perjalanan untuk mencari harta karun. Tetapi saya bingung jalan mana yang menuju harta karun. Apakah kakek tahu jalan mana yang benar?”
Kakek tua itu hanya diam saja sambil menunjuk jalan yang pertama. Setelah itu pria ini berterima kasih kepada kakek tua dan pergi memasuki jalan pertama tersebut.
Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali dengan badan yang kotor penuh dengan lumpur. Lalu pria ini mendekati kakek tua dan berkata, “Kek, saya sudah pergi ke tempat yang kakek tunjukkan, tapi lihatlah! Saya malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang sangat luas. Badan saya jadi kotor begini. Saya ingin bertanya sekali lagi, dimana jalan menuju tempat harta karun? Tolong tunjukkan pada saya.”
Kakek tua itu tetap tidak mengeluarkan suara dan menunjuk ke jalan yang kedua.
Lalu pria ini segera bergegas ke jalan kedua.
Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Sekarang tidak hanya badannya yang berlumpur, tetapi celananya sobek-sobek dan kakinya penuh dengan goresan. Dan sekali lagi pria ini mendekati kakek tua dengan wajah yang kesal dan berkata, “Kakek, saya sudah menuruti petunjuk kakek untuk melewati jalan yang kedua, tetapi yang saya temukan di sana adalah jalan yang penuh dengan semak berduri.
Kali ini dia bertanya lagi, “Sekarang saya ingin bertanya sekali lagi, dimana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah membohongi saya 2 kali. Sekali lagi Anda berbohong, Anda akan tahu akibatnya.”
Lalu kakek tua ini tanpa berkata-kata menunjuk jalan yang ketiga.
“Apakah Anda yakin tidak berbohong?” Tanya pria ini kepada kakek tua.
Kakek tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi dia menunjukkan jalan yang ketiga.
Pria itupun segera pergi meninggalkan kakek tua. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari dengan nafas yang tersengal-sengal dan wajah ketakutan. Lalu ia mendekati kakek tua tadi sambil berkata marah, “Hei, Kakek! Apakah kamu ingin membunuh saya? Di sepanjang jalan tersebut ada banyak sekali binatang buas! Itu namanya cari mati jika aku melewati sana!”
Kakek tua itu akhirnya membuka mulut dan berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Kalau benar-benar ingin pergi ke tempat harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silahkan kembali saja.”
Begitu mendengar penjelasn dari kakek tua itu, ia menundukkan kepala dan memutuskan untuk mundur. Lalu pria inipun melanjutkan perjalanannya untuk pulang.
Nasehat : Segala sesuatu dalam hidup kita memang tidak ada yang praktis, tidak ada segala sesuatu yang instant semuanya yang kita dapatkan harus melewati berbagai macam rintangan dan pencobaan untuk suatu yang lebih baik.:)

Sumber : http://www.cerita-rakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar